Unordered List

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 21 Maret 2016

Langkah - Langkah Menghubungkan Jaringan Beda Kelas dengan 5 Router


Langkah - langkah :

1. Susun Perlengkapan seperti gambar di bawah. Perlengkapan :
- Cable Copper Straight Though
- Cable DCE - PC
- Router PT
- Switch PT

Ket :
- Switch ke router dihubungkan menggunakan port FastEthernet 0/0.
- Router 1 ke Router 2 dihubungkan menggunakan port Serial 2.0 dan Serial 2.0, Router 2 dst menyesuaikan, bisa dengan port yang berbeda (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 3.0) atau dengan port yang sama (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 2.0).
- Selalu ingat Port Serial Router yang digunakan untuk menghubungkan sebuah router ke router yang lainnya. Hal ini berguna pada saat melakukan Routing 



2. Konfigurasikan IP pada setiap PC (Bisa secara DHCP atau Statis). Host ID disesuaikan dengan banyak PC.


Contoh :
PC pada Router 1
IP Address : 194.168.0.1
Default Gateway : 194.168.0.254

PC pada Router 2
IP Address : 198.10.60.1
Default Gateway : 198.10.60.254

PC pada Router 3
IP Address : 172.40.60.1
Default Gateway : 172.40.60.254

PC pada Router 4
IP Address : 174.10.20.1
Default Gateway : 174.10.20.254

PC pada Router 5
IP Address : 96.40.30.1
Default Gateway : 96.40.30.1

3. Masuk ke bagian Routing. Pilih Config lalu pilih RIP. Masukkan network address pada masing - masing router mengikuti IP Address PC pada Switch. Host ID diganti dengan 0.


4. Setting pada FastEthernet0/0. Host ID diganti dengan 254. Check koneksi antar PC (Switch yang sama) dengan melakukan tes Ping (IP Address tujuan) pada jendela Command Prompt untuk memastikan PC pada switch yang sama telah terkoneksi atau belum.


5. Masuk lagi ke bagian Routing. Tambahkan Network Address pada bagian RIP pada tab Config menggunakan IP Address kelas A. Network Address yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router harus berbeda. Pada Router yang terhubung dengan 1 Router, cukup masukkan 1 Network Address router (Network Address router sebelum atau Network Address router sesudah) sedangkan Router yang terhubung dengan 2 Router memasukkan 2 Network Address router (Network Address router sebelum dan Network Address router sesudah).


6. Setting Serial menyesuaikan dengan Port yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router tadi. Contoh : Router 1 ke Router 2 menggunakan port 2.0 ke port 2.0. Maka konfigurasi yang dilakukan pada Router 1 Port 2.0 dan Router 2 Port 2.0 harus sama.
Yang membedakan ialah Host ID yang digunakan antar router.


7. Tes koneksi apakah semua PC sudah terhubung atau belum dengan cara Ping (IP Address tujuan beda kelas). Apabila semua komputer sudah terhubung maka Routing yang dilakukan berhasil.






Cara Melakukan Routing 2 Jaringan Beda Kelas dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer





Dalam Jaringan komputer, IP Address terbagi menjadi 5 kelas. Kelas IP yang sering digunakan adalah kelas A, B dan C sedangkan kelas D dan E hanya digunakan untuk keperluan penelitian. Sebelum memulai routing baiknya kita melakukan simulasi routing untuk mengurangi jumlah kegagalan dan meminimalisir kerugian materi dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 Workstation, 2 Switch, 1 Router dan 6 PC bentuk tidak harus sama asal kabel pada posisi yang benar


Langkah - langkah :
Susun perangkat seperti gambar di atas lalu hubungkan semuanya menggunakan kabel Copper Straight Through.
Siapkan IP Address yang akan digunakan untuk routing yaitu IP untuk kelas B, IP untuk kelas C dan ip untuk masing-masing PC seperti gambar dibawah


·         Jika semua IP yang akan digunakan telah diisi selanjutnya kita melakukan konfigurasi router melalui CLI Cisco IOS. Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah sistem operasi yang berfungsi menjalankan dan mengontrol Router dan beberapa Switch milik Cisco. Dengan adanya IOS, sistem operasi pada Switch/Router Cisco, segala sesuatu di dalamnya dapat dengan mudah diatur oleh manusia untuk tujuan tertentu (manageable). Pada perangkat lunak Cisco Packet Tracer juga terdapat simulasi IOS dalam bentuk CLI (Command Line Interface). 

·         Klik router pertama untuk masuk ke jendela properties lalu pilih tab CLI.



·         Ketik “n” pada prompt, Continue with configuration dialog? [yes/no]: agar IOS langsung masuk ke CLI.
·         Tekan tombol “ENTER” ketika tulisan "Press RETURN to get started!" muncul. Anda akan langsung dialihkan ke prompt router setelah proses ini.
·         Masuk ke mode privileged dengan cara ketik “enable” setelah prompt Router. Apabila tanda “>” pada prompt telah berubah menjadi tanda “#” artinya anda sudah memasuki mode privileged.
·         Untuk kembali ke user mode, tinggal mengetikkan perintah “disable".


·         Untuk keluar dari console, ketikkan perintah “logout”
·         Konfigurasi router dengan memasukkan IP kelas A pada interface fastethernet 0/0 dan IP kelas C pada interface fastethernet 0/1.
#interface Fastethernet0/0
#IP Address 128.128.16.0 255.255.0.0
#no shutdown

#interface Fastethernet0/1

#IP Address 192.168.1.1 255.255.0.0
#no shutdown
Setelah kita mengkonfigurasi router, selanjutnya kita berikan IP pada PC kelas B dan kelas C. Double-klik pada PC lalu pilih tab Desktop, pilih IP configuration dan lakukan setting IP seperti gambar.


·         Default Gateway yang dimasukkan harus sama dengan IP kelas, lakukan hal yang sama pada semua PC.
Uji koneksi dari routing table Router0, masuk ke Command Prompt salah satu PC lalu ketik “Ping (IP Address yang dituju)” dari host satu ke host lainnya. Apabila sudah mendapat reply artinya konfigurasi routing anda sudah berhasil.